kita tidak bisa begitu saja untuk menghakimi seseorang hanya karena kejelekan dimasalalu nya
namun kita juga harus menilai dari sisi positive nya dimasakini
kita mungkin saja buruk di start namun tidak menuntup kemungkinan kita bisa finish dengan baik
seorang preman bisa saja buruk di awal hidup nya namun juga tidak sedikit pula yang memiliki akhir yang baik di penghujung hayatnya
begitu pula sebaliknya seorang ustad tidak selamanya baik di awal hidup nya namun tidak menutup kemungkinan pula dia bisa saja memiliki buruk di akhir hayatnya
Sabtu, 17 Agustus 2013
Selasa, 13 Agustus 2013
aQ Bisa Apa.???????
"Sesa'at setelah rohku berpisah dengan jasadku, yaitu:
ketika aku mulai memasuki alam kehidupan yang baru,
apakah aku dapat tersenyum menjumpai malaikat yang memberikan salam kepadaku:
1. “Wahai anak Adam, engkaukah yang meninggalkan dunia, atau dunia yang meninggalkanmu...???”
2. “Wahai anak Adam, engkaukah yang merengkuh dunia, atau dunia yang merengkuhmu...???”
3. “Wahai anak Adam, engkaukah yang mematikan dunia, atau dunia yang mematikanmu...???”
"Ketika jasad ku digeletakkan menunggu untuk dimandikan, mampukah aku tegar menjawab pertanyaan² yang diajukan malaikat kepadaku:
1. “Wahai anak Adam, di manakah tubuhmu yang kuat itu, mengapa engkau tidak berdaya...???”
2. “Wahai anak Adam, di manakah lisanmu yang lantang dulu, mengapa kini kau terdiam...???”
3. Wahai anak Adam, di manakah orang² yang mengasihimu, mengapa kini mereka membiarkanmu tergeletak sendirian tak berdaya...???”
"Sewaktu mayat ku dibaringkan di atas kain kafan, siap dibungkus, mampukah aku menuruti apa yang dikatakan malaikat:
1. “Wahai anak Adam, bersiaplah engkau pergi jauh tanpa membawa bekal akhirat..!!!”
2. “Wahai anak Adam, pergilah dari rumahmu dan janganlah kembali...!!!”
3. “Wahai anak Adam, naiklah tandu yang tidak akan pernah engkau nikmati lagi setelah itu...!!!”
"Tatkala jenazahku dipikul di atas keranda, sanggupkah aku bersikap anggun seperti seorang raja yang ditandu prajurit, ketika malaikat berseru kepadaku:
1.) “Wahai anak Adam, berbahagialah engkau apabila engkau termasuk orang² yang bertaubat”
2.) “Wahai anak Adam, berbahagialah engkau apabila selama di dunia engkau selalu taat pada perintah ALLAH dan Rasul-Nya...!!!”
3.) “Wahai anak Adam, berbahagialah engkau apabila yang menjadi teman abadimu di dalam kubur adalah ridho ALLAH, celakalah engkau apabila teman abadimu murka ALLAH"
"Ketika aku dibaringkan untuk di sholati, akankah diriku mampu bersikap ‘‘manis’’ tatkala malaikat berbisik di telingaku:
1.) “Wahai anak Adam, semua perbuatan yang telah engkau lakukan akan engkau lihat kembali”
2.) “Wahai anak Adam, apabila selama ini engkau tenggelam dalam amal soleh, maka bergembiralah”
3.) “Wahai anak Adam, apabila selama ini engkau tenggelam dalam kemaksiatan menuruti nafsu, maka sambutlah penderitaan akibat keenggananmu mengabdi kepada-Nya”
"Sewaktu jasadku berada di tepi kubur siap untuk diturunkan ke liang lahat, akankah lidahku kelu menjawab pertanyaan malaikat yang berbisik lirih:
1.) “Wahai anak Adam, kedamaian apakah yang engkau bawa untuk menempati rumah cacing ini”
2.) “Wahai anak Adam, cahaya apakah yang engkau bawa untuk menempati rumah yang gelap ini”
3.) “Wahai anak Adam, siapakah temanmu yang kau ajak menemanimu dalam penantian panjang ini”
Tatkala aku sudah diletakkan di liang kubur, masih mampukah aku tersenyum menjawab ucapan selamat datang yang disampaikan bumi kepadaku:
1.) “Wahai anak Adam, ketika berada di punggungku engkau bergelak tawa, kini setelah berada di perutku apakah engkau akan tertawa juga, ataukah engkau akan menangis menyesali diri"
2.) “Wahai anak Adam, ketika berada di punggungku engkau bergembira ria, kini setelah berada di perutku apakah kegembiraan itu masih tersisa, ataukah engkau akan tenggelam dalam duka nestapa”
3.) “Wahai anak Adam, ketika berada di punggungku engkau bersilat lidah, masihkah kini engkau ‘bernyanyi’ ataukah engkau akan diam membisu seribu bahasa bergelut dengan penyesalan”
"Setelah aku sendiri terbujur kaku di himpit bumi tanpa daya dalam liang lahat, sementara sanak keluargaku beserta teman² karibku pulang ke rumahnya masing², akankah kecemasan menguasai diriku...???
"Ketika ALLAH SWT berfirman:
“Wahai hamba-Ku, sekarang engkau terasingkan sendirian, mereka telah pergi meninggalkan engkau dalam kesempitan dan kegelapan, padahal dahulu engkau membangkang tidak mau taat kepada-Ku semata² untuk kepentingan mereka, balasan apa yang engkau peroleh dari mereka? Masih pantaskah engkau mengharap surga-Ku?”
Langganan:
Postingan (Atom)