Waspadalah Dengan Buruk Sangka
Karena Buruk Sangka Adalah
Sejelek-Jeleknya Perkataan Dusta
(HR. Imam Bukhori & Imam Muslim)
Rabu, 26 April 2017
Waspada Buruk Sangka
Selasa, 25 April 2017
Sabtu, 01 April 2017
Masih Ragukah Qita dengan Sholwat
"SHOLAWAT ADALAH PENGHANTAR MA’RIFAT IBADAH YANG PASTI DITERIMA"
.
Seorang murid pernah bertanya kepada "Syaikh Jum’ah" (Mufti Mesir)
.
* Syaikh, dalam buku Anda tertulis bahwa sholawat adalah satu-satunya ibadah yang pasti diterima oleh ALLAH, Apakah benar ? Mohon penjelasannya..
.
* Ali Jum’ah* menjawab:
Ya benar, saya menulis demikian..
.
Bersholawat atas Nabi Muhammad S.A.W. adalah amalan yang pasti diterima oleh ALLAH..
.
Jika kamu bersedekah, dan kamu ingin dipuji, maka sedekahmu sia-sia..
.
Begitu pula jika kamu sholat karena ingin diperhatikan manusia, maka sholatmu tanpa pahala..
.
Tapi jika kamu bersholawat, walaupun kamu riya, kamu tetap akan mendapatkan pahala..
.
karena sholawat berhubungan dengan Nabi ALLAH yang Agung, yaitu Nabi Muhammad S.A.W.
.
Sholawat, adalah Satu-satunya Ibadah yang Pasti Diterima..
.
Dalam kitab "al-Fawaid al-Mukhtarah"
Syaikh Abdul Wahab asy-Sya’roni meriwayatkan bahwa:
Abul Mawahib Imam asy-Syadzili berkata:
ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺳَﻴِّﺪَ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻳَﺎ
ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻼَﺓُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﺸْﺮًﺍ ﻟِﻤَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣَﺮَّﺓً ﻭَﺍﺣِﺪَﺓً
ﻫَﻞْ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻤَﻦْ ﺣَﺎﺿَﺮَ ﺍﻟْﻘَﻠْﺐَ؟ ﻗَﺎﻝَ ﻻَ، ﺑَﻞْ ﻫُﻮَ ﻟِﻜُﻞِّ ﻣُﺼَﻞٍّ
ﻋَﻠَﻲَّ ﻭَﻟَﻮْ ﻏَﺎﻓِﻼً
.
Aku pernah bermimpi bertemu dengan Baginda Nabi Muhammad S.A.W. Aku bertanya:
“Ada hadits yang menjelaskan sepuluh rahmat ALLAH diberikan bagi orang yang berkenan membaca sholawat, apakah dengan syarat saat membaca harus dengan hati yang hadir dan memahami artinya?”
.
Nabi Muhammad S.A.W. menjawab:
“Bukan., bahkan itu diberikan bagi siapa saja yang membaca sholawat meski tidak faham arti sholawat yang ia baca.”
.
ALLAH S.W.T. memerintahkan para malaikatNya untuk senantiasa memohonkan doa kebaikan dan ampunan bagi orang tersebut (yang membaca sholawat),
Terlebih jika ia membacanya dengan hati yang hadir, pasti pahalanya sangat besar, hanya ALLAH yang mengetahuinya..
.
Bahkan, ada sebuah keterangan apabila kita berdoa tidak dimulai dengan memuja ALLAH S.W.T. tanpa membaca sholawat, maka kita disebut sebagai orang yang terburu-buru..
.
ﻋﻦ ﻓَﺼَﺎﻟَﺔَ ﺑﻦ ﻋُﺒَﻴﺪْ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻊَ ﺭَﺳُﻮْﻝَ
ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺭَﺟُﻼً ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻓِﻰْ ﺻَﻼَﺗِﻪِ ﻟَﻢْ
ﻳَﺤْﻤَﺪِ ﺍﻟﻠﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﺼَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ ﻋَﺠَّﻞَ ﻫَﺬَﺍ . ﺛُﻢَّ ﺩَﻋَﺎﻩُ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺍَﻭْ ﻟِﻐَﻴْﺮِﻩِ ﺍِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻰ
ﺍَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠْﻴَﺒْﺪَﺃْ ﺑِﺘَﺤْﻤِﻴْﺪِ ﺭَﺑِّﻪِ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻭَﺍﻟﺜَّﻨَﺎﺀِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﺛُﻢَّ ﻳُﺼَﻠِّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺛُﻢَّ ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﺑَﻌْﺪُ
ﺑِﻤَﺎ ﺷَﺎﺀَ، ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ ﻭﻗﺎﻝ ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ .
.
Baginda Nabi Muhammad S.A.W. mendengar ada seseorang yang sedang berdoa tapi tidak dibuka dengan memuja ALLAH S.W.T. dan tanpa membaca sholawat, Nabi S.A.W. bersabda:
“Orang ini terburu-buru.”
Kemudian Nabi S.A.W. mengundang orang itu, lalu ia atau orang lainnya dinasehati:
“Jika diantara kalian berdoa, maka harus diberi (diawali) pujian kepada ALLAH S.W.T., membaca sholawat, lalu berdoalah sesuai dengan apa yang dikehendaki.”
(HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi)
.
Apalagi jika bertepatan dengan hari Jum’at, maka perbanyaklah membaca sholawat di dalamnya..
.
Karena Nabi Muhammad S.A.W. bersabda dalam sebuah hadits:
.
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺍَﻓْﻀَﻞِ
ﺍَﻳَّﺎﻣِﻜُﻢْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﻓَﺎَﻛْﺜِﺮُﻭْﺍ ﻋَﻠَﻲَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻓِﻴْﻪِ ﻓَﺎِﻥَّ
ﺻَﻼَﺗَﻜُﻢْ ﻣَﻌْﺮُﻭْﺿَﺔٌ ﻋَﻠَﻲَّ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ .
.
“Hari yang paling mulia adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah sholawat di hari itu, karena sholawat kalian dihaturkan kepadaku.”
.
Ulama sepakat bahwa sholawat pasti diterima, karena dalam rangka memuliakan *Rasulullah S.A.W.
.
Ada penyair yang berkata:
.
ﺃَﺩِﻡِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ # ﻓَﻘَﺒُﻮْﻟُﻬَﺎ ﺣَﺘْﻤًﺎ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺗَﺮَﺩُّﺩٍ
ﺃَﻋْﻤَﺎﻟُﻨَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻘَﺒُﻮْﻝِ ﻭَﺭَﺩِّﻫَﺎ # ﺍِﻻَّ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
.
“Senantiasalah membaca sholawat, sebab sholawat pasti diterima..
.
Adapun amal yang lain mungkin saja diterima atau ditolak, kecuali sholawat pasti diterima.”
.
"Sholawat Penghantar Ma’rifat"
.
ﻭﺍﻋﻠﻤﻮﺍ ﺃﻥ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺇﺗﻔﻘﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻮﺏ ﺍﻟﺼﻠﺔ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ , ﺛﻢ ﺍﺧﺘﻠﻔﻮﺍ ﻓﻲ
ﺗﻌﻴﻴﻦ ﺍﻟﻮﺍﺟﺐ ﻓﻌﻨﺪ ﻣﺎﻟﻚ ﺗﺠﺐ ﺍﻟﺼﻠﻮﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻓﻲ
ﺍﻟﻌﻤﺮ ﻣﺮﺓ ﻭﻋﻨﺪ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺗﺠﺐ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺸﻬﺪ ﺍﻷﺧﻴﺮ ﻣﻦ
ﻛﻞ ﻓﺮﺽ , ﻭﻋﻨﺪ ﻏﻴﺮﻫﻤﺎ ﺗﺠﺐ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﺠﻠﺲ ﻣﺮﺓ
ﻭﻗﻴﻞ ﺗﺠﺐ ﻋﻨﺪ ﺫﻛﺮﻩ ﻭﻗﻴﻞ ﺑﺠﺐ ﺍﻹﻛﺜﺎﺭ ﻣﻨﻬﺎ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ
ﺗﻘﻴﻴﺪ ﺑﻌﺪﺩ, ﻭﺑﺎﻟﺠﻤﻠﺔ ﻓﺎﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺃﻣﺮﻫﺎ ﻋﻈﻴﻢ
ﻭﻓﻀﻠﻬﺎ ﺟﺴﻴﻢ . ﻭﻫﻲ ﺃﻓﻀﻞ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ ﻭﺃﺟﻞ ﺍﻟﻘﺮﺑﺎﺕ
ﺣﺘﻰ ﻗﺎﻝ ﺑﻌﺾ ﺍﻝ ﻋﺎﺭﻓﻴﻦ ﺇﻧﻬﺎ ﺗﻮﺻﻞ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺷﻴﺦ ﻷﻥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻭﺍﻟﺴﻨﺪ ﻓﻴﻬﺎ ﺻﺎﺣﺒﻬﺎ ﻭﻻﺃﻧﻬﺎ
ﺗﻌﺮﺽ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻳﺼﻠﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺼﻠﻲ ﺑﺨﻼﻑ ﻏﻴﺮﻫﺎ ﻣﻦ
ﺍﻷﺫﻛﺎﺭ ﻓﻼ ﺑﺪ ﻓﺒﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻻﺭﻑ ﻭ ﻻ ﺩﺧﻠﻬﺎ
ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻭﻟﻢ ﻳﻨﺘﻔﻊ ﺻﺎﺣﺒﻬﺎ ﺑﻬﺎ .
.
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya para ulama telah sepakat atas diwajibkannya membaca sholawat dan salam untuk Baginda Nabi Muhammad S.A.W..
.
Kemudian mereka berselisih pendapat mengenai kapan kewajiban ini harus dilakukan..
.
-Menurut *Imam Malik*, cukup satu kali dalam seumur hidup..
-Menurut *Imam Syafi’i*, wajib dibaca pada waktu tasyahud akhir dalam setiap sholat fardhu..
-Menurut ulama lainnya:
wajib dibaca satu kali dalam setiap majelis..
-Ada juga ulama yang berpendapat wajib membaca sholawat setiap kali mendengar nama Nabi Muhammad S.A.W. disebut..
-Dan ada juga yang mengatakan untuk memperbanyak sholawat tanpa dibatasi bilangan tertentu..
.
Secara umum, membaca sholawat kepada Nabi S.A.W. merupakan hal yang sangat agung dan keutamaannya sangat banyak.”
.
“Membaca sholawat merupakan bentuk ibadah yang paling utama dan paling besar pahalanya,
Sampai-sampai sebagian kaum ‘arifin mengatakan:
“Sesungguhnya sholawat itu bisa mengantarkan pengamalnya untuk ma’rifat billah meskipun tanpa guru spiritual (mursyid), Karena guru dan sanadnya langsung melalui Nabi Muhammad S.A.W.”
.
Ingat, setiap sholawat yang dibaca seseorang selalu diperlihatkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. dan beliau Nabi Muhammad S.A.W. membalasnya dengan doa serupa..
.
Hal ini berbeda dengan dzikir-dzikir (selain sholawat) yang harus melalui guru spiritual (mursyid), yang sudah mencapai maqam ma’rifat, Jika tidak demikian maka akan dimasuki setan dan pengamalnya tidak akan mendapat manfaat apapun.”
.
(Hasiyah ash-Shawi ‘ala al-Jalalain juz 3 halaman : 287)
Abdurrahman bin Samrah meriwayatkan sebuah hadits yang dituturkan oleh *Sa’id bin al-Musayyab, bahwa; Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
“Kulihat seorang dari umatku berjalan di atas shiroth, kadang merangkak-rangkak dan kadang bergelantung, Kemudian datanglah sholawat (yang diucapkannya dahulu ketika hidup di dunia) lalu membangunkannya hingga dapat berdiri dan berjalan dengan kakinya, lalu ia diselamatkan oleh sholawatnya.”
(HR. Abu Musa al-Madini dalam at-Targhib wa at-Tarhib, hadits hasan jiddan)
.
Wasiat-Nasehat Para Ulama tentang Sholawat:
-Imam Abul Hasan asy-Syadzilli pernah berkata:
“Di akhir zaman tidak ada amalan yang lebih baik daripada bersholawat kepada Rasulullah S.A.W*.”
.
-Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menyatakan:
“Tidak tertolak sholawat atas Nabi Muhammad S.A.W*.”
.
-Al-Hafidz asy-Syaraji berkata:
“Semua dzikir tidak diterima kecuali dengan khusyuk dan hadir hatinya kecuali sholawat, maka akan diterima meskipun tanpa khusyuk dan hadirnya hati..
.
Karena itu Abul Hasan al-Bakri berpesan:
“Seharusnya tiap hari seseorang jangan kurang membaca sholawat dari 500 kali.”
.
-Syaikh Abdul Qadir al-Jailani pernah berwasiat:
“Dengan membaca sholawat, seorang hamba dapat meraih keridhaan ALLAH S.W.T., memperoleh kebahagiaan dan restu ALLAH S.W.T., berkah-berkah yang dapat dipetik, doa-doa yang terkabulkan, bahkan dia bisa naik ke tingkatan derajat yang lebih tinggi, serta mampu mengobati penyakit hati dan diampuni dosa-dosa besarnya.”
.
Adapun Syaikh Ibn Athoillah as-Sakandari berkata:
“Siapa yang (merasa) tidak memiliki amalan sholat dan puasa yang banyak untuk menghadap ALLAH di hari kiamat, maka hendaknya ia perbanyak membaca sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad S.A.W.”
.
*Al-Quthb al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad, menyebutkan bahwasanya para ulama berkata:
“Satu sholawat dari ALLAH cukup untuk seorang hamba, dunia dan akhirat.”
.
As-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, pernah berpesan:
“Jangan tinggalkan membaca sholawat kepada Rasulullah S.A.W. Karena bacaan sholawat itu merupakan kunci segala kebaikan dan pintu segala keutamaan untuk agama, dunia dan akhirat.”
.
Al-Habib Umar bin Hafidz mengatakan:
“Sesungguhnya apabila engkau melakukan ketaatan kepada ALLAH seumur hidupmu, bahkan ALLAH berikan di atas umurmu adalah umurnya seluruh manusia untuk digunakan dalam ketaatan kepadaNya, maka sesungguhnya lebih hebat satu sholawat dari ALLAH S.W.T.”