dj-wandy:
saat ku mencari cinta
cinta yang selama ini kudamba
tak pernah kubayangkan sebelumnya
jika yang kudapat hanya luka
kenapa selalu aku yang kalah
terjatuh, terinjak dan teraniaya
oLeh kejamnya cinta yang sempurna
inikah cinta??
yang katanya buat kita bahagia
inikah cinta??
rasa yang hanya bisa buat kita terluka
tak adakah cinta untuk ku
yang bisa terangkan langkahku
tak adakah cinta untuk ku
yang bisa kuatkan aku
Selasa, 31 Mei 2011
Cinta Tanpa Rencana
dj-wandy:
Saat aku ada di dekatmu
Rasa nyaman hinggap di benakku
Saat aku sendiri dan butuh teman berbagi
Sosok dirimu yang kucari
Pertamanya ku tak menyangka
Ku anggap dirimu hanya teman saja
Kupikir rasa ini hanya sekedar kekaguman sosokmu semata
Ternyata semua ini adalah cinta
Terbersit gundah saat kusadari
Bahwa semua rasa ini tak biasa
Ingin kumenyatakannya
Namun kutakut merusak rasa yang sudah terbiasa ada
Bukan di diriku… Tapi di dirimu…
Saat aku ada di dekatmu
Rasa nyaman hinggap di benakku
Saat aku sendiri dan butuh teman berbagi
Sosok dirimu yang kucari
Pertamanya ku tak menyangka
Ku anggap dirimu hanya teman saja
Kupikir rasa ini hanya sekedar kekaguman sosokmu semata
Ternyata semua ini adalah cinta
Terbersit gundah saat kusadari
Bahwa semua rasa ini tak biasa
Ingin kumenyatakannya
Namun kutakut merusak rasa yang sudah terbiasa ada
Bukan di diriku… Tapi di dirimu…
Waktu Diantara Kita
Mungkin bibir ini
terlalu cepat mengucap cinta
namun adakah kesalahan
telah mengutuk diriku ?
waktu diantara kitaterlalu cepat mengucap cinta
namun adakah kesalahan
telah mengutuk diriku ?
bukan aturan yang mengukur
tentang kewajaran akan cinta
bila benar hati adalah kunci
dalam buah pemikiran
izinkan aku sejenak merenung
tentang rasa yang ada dalam diriku
Untukmu Mutiara Hatiku
tersenyumlah…
indah…seperti senyum dulu pernah aku puja
janganlah bersedih aku takkan mengusik
aku hanya menikmati indahmu
dari jarak yang terbatas
begitu dekat namun tak tersentuh
layaknya bayangan diri dalam cermin
indah…seperti senyum dulu pernah aku puja
janganlah bersedih aku takkan mengusik
aku hanya menikmati indahmu
dari jarak yang terbatas
begitu dekat namun tak tersentuh
layaknya bayangan diri dalam cermin
Sebelum Aku Tertidur
harapan tentang Raisha…
saat mata ini akan aku pejamkanaku akan mengingat senyummu
aku akan menyebut namamu
aku akan berdoa kepada Tuhan
semoga esok mata ini masih bisa terbuka
untuk menatap senyum indahmu
dan aku tak akan bicara kepadamu
tentang semua rasa ini
biarlah tetap aku jaga dalam hatiku
karena itu akan lebih baik
untuk senyum indahmu dan untuk mataku
saat aku telah memejamkan mataku
aku tetap mengingat senyummu
aku tetap menyebut namamu
aku tetap berdoa kepada Tuhan
semoga esok mata ini masih terbuka
untuk menatap senyum indahmu
dan aku tak akan bicara kepadamu
tentang semua cinta ini
biarlah tetap aku jaga dengan bisu bibirku
karena itu akan lebih baik
saat aku telah membuka mataku kembali
aku masih mengingat senyummu
aku masih menyebut namamu
aku masih berdoa kepada Tuhan
semoga esok saat mata ini terpejam untuk selamanya
aku akan tetap mengingat senyummu
aku akan tetap menyebut namamu
dan aku tak akan bicara kepadamu
tentang semua kegilaan ini
karena itu akan lebih baik
untuk menjaga rasa cinta ini
kepadamu…
Karnamu Cinta
bersamamu……
kebahagiaanku smakin tak terkira…
sedihku mnjadi ssuatu yg indah ….
bersamamu…
diriku berbunga-bunga ….
hatiku mrsa damai …
deritaku terlupakan ….
karnamu cinta….kebahagiaanku smakin tak terkira…
sedihku mnjadi ssuatu yg indah ….
bersamamu…
diriku berbunga-bunga ….
hatiku mrsa damai …
deritaku terlupakan ….
cobaan ini tak membebankan …
karnamu cinta…
hari2ku bahagia…
tiadamu …
sedihku menjadi ssuatu yg mnyakitkan …
deritaku sllu terfikirkan …
datanglah kmbali…
temani hari2 ku …
obati lukaku …
hanya kau yg mampu ….
Aku Memilihmu
Aku memilihmu…
Untuk menemani di kala siang tak bermentari
Saat malam tak berbintang
Agar dapat terangiku dengan senyuman
Aku memilihmu…
Saat terik sinar menyengat dan membakar
Ketika bulan sabit atau purnama
Untuk temaniku menyusuri dunia
Aku memilihmu…
Dengan hati yang tak memilih waktu
Sepenuh cinta tanpa masa
Semenjak harap masih mendengung hampa
Untuk menemani di kala siang tak bermentari
Saat malam tak berbintang
Agar dapat terangiku dengan senyuman
Aku memilihmu…
Saat terik sinar menyengat dan membakar
Ketika bulan sabit atau purnama
Untuk temaniku menyusuri dunia
Aku memilihmu…
Dengan hati yang tak memilih waktu
Sepenuh cinta tanpa masa
Semenjak harap masih mendengung hampa
SAHABAT
Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan
Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa rayayang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan
Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian
Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya
Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran
Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian
Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan
Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya
Tuhan, Bolehkah Aku
Tuhan, bolehkah aku marah ?
ketika nafasku terasa sesak
ketika ilmu jiwa tak menyukainya
ketika agama menjadikannya dosa
Tuhan, bolehkah aku bersedih ?
ketika yang lain menebarkan gembira
ketika ruang hidup terasa sempit
ketika waktu enggan bersahabat lagi
Tuhan, bolehkah aku bicara pada-MU ?
ketika tebaran senyum hilang disapu waktu
ketika setitik percaya tlah hilang pula
Tuhan, bolehkah aku…..?
Tuhan, bolehkah………?
Tuhan,………………?
ketika nafasku terasa sesak
ketika ilmu jiwa tak menyukainya
ketika agama menjadikannya dosa
Tuhan, bolehkah aku bersedih ?
ketika yang lain menebarkan gembira
ketika ruang hidup terasa sempit
ketika waktu enggan bersahabat lagi
Tuhan, bolehkah aku bicara pada-MU ?
ketika tebaran senyum hilang disapu waktu
ketika setitik percaya tlah hilang pula
Tuhan, bolehkah aku…..?
Tuhan, bolehkah………?
Tuhan,………………?
Yang Terkenang Tuk Selamanya
Andai saja bisa mengatakan apa yang ada di hati, agar Kau mengerti, sebuah Hati, Rasa yang tertuang di dalamnya…
Andai saja saat ini Aku sedang tak sendiri, namun bersamamu, Kau di sampingku, membelaiku dengan manja, mungkin Aku takkan merasa seperti ini…
Ku tahu, kita belum bisa bersama saat ini, kita masih melangkah dalam mimpi dan harapan, membenamkan semua pada tempatnya, agar esok hari sesuai dengan Doa kita…
Kudengarkan lagu-lagu yang mengalirkan lantunannya dari hati… Begitu lembut dan perasaan ini nyaman, membawamu selalu dekat di hatiku…
Selalu saja ada pikiran yang mengganggu, selalu tak mengerti apa yang Kau mau dan pikirkan tentang perasaanmu… Tak percayai Hatimu, Ku salah tentang dirimu selama ini…
Sepinya hatiku memikirkan dirimu, tak ingin keBahagiaan dirimu hilang, tak ingin semua itu hilang darimu, membuat dirimu sempurna itulah harapku…
Terkadang Mimpi melihatmu tak bersamaku, namun dalam Hati ini akan selalu menjagamu, sampai darah ini tak mengalir, Cinta yang ada untukmu telah terbingkai dalam tubuhku…
Jika suatu waktu Kau tak bersamaku, mungkin diriku kan menghilang dari Matamu, hanya mampu menemanimu dari kejauhan, melihatmu dari Sinar Bulan di atas sana…
Bahagialah untukmu.. Memohon padanya, Cintailah Cintaku kini yang bersamaku, Setialah pada Cinta yang kurelakan untuknya, selalu menyayangi tuk selamanya…
Temukanlah keBahagiaanmu… Saat Kau tak bersamaku… lagi…
Andai saja saat ini Aku sedang tak sendiri, namun bersamamu, Kau di sampingku, membelaiku dengan manja, mungkin Aku takkan merasa seperti ini…
Ku tahu, kita belum bisa bersama saat ini, kita masih melangkah dalam mimpi dan harapan, membenamkan semua pada tempatnya, agar esok hari sesuai dengan Doa kita…
Kudengarkan lagu-lagu yang mengalirkan lantunannya dari hati… Begitu lembut dan perasaan ini nyaman, membawamu selalu dekat di hatiku…
Selalu saja ada pikiran yang mengganggu, selalu tak mengerti apa yang Kau mau dan pikirkan tentang perasaanmu… Tak percayai Hatimu, Ku salah tentang dirimu selama ini…
Sepinya hatiku memikirkan dirimu, tak ingin keBahagiaan dirimu hilang, tak ingin semua itu hilang darimu, membuat dirimu sempurna itulah harapku…
Terkadang Mimpi melihatmu tak bersamaku, namun dalam Hati ini akan selalu menjagamu, sampai darah ini tak mengalir, Cinta yang ada untukmu telah terbingkai dalam tubuhku…
Jika suatu waktu Kau tak bersamaku, mungkin diriku kan menghilang dari Matamu, hanya mampu menemanimu dari kejauhan, melihatmu dari Sinar Bulan di atas sana…
Bahagialah untukmu.. Memohon padanya, Cintailah Cintaku kini yang bersamaku, Setialah pada Cinta yang kurelakan untuknya, selalu menyayangi tuk selamanya…
Temukanlah keBahagiaanmu… Saat Kau tak bersamaku… lagi…
Putih Yang Menghitam
Putih di saat itu
Bermekaran tak karuan melenggang
Hanya sementara…
Beban yang berkutat
Hitam, hina, rasa sesak, benci…
Menumpuk melihat Hitamnya
Dosa yang Hitam bercampur sesal kemudian
Entah apa yang akan hancur
Gagal sudah…
Hitam, sungguh pekat…
Hitam, lekat menghitam, membulat
Kentalnya Hina Hitam saat itu
Putih telah gagal
Hitam menjadi sesal yang teramat malu
Putih telah jatuh
Hitam akan selamanya merekat
Putih yang sirna
mendekati Hitam…
Bermekaran tak karuan melenggang
Hanya sementara…
Beban yang berkutat
Hitam, hina, rasa sesak, benci…
Menumpuk melihat Hitamnya
Dosa yang Hitam bercampur sesal kemudian
Entah apa yang akan hancur
Gagal sudah…
Hitam, sungguh pekat…
Hitam, lekat menghitam, membulat
Kentalnya Hina Hitam saat itu
Putih telah gagal
Hitam menjadi sesal yang teramat malu
Putih telah jatuh
Hitam akan selamanya merekat
Putih yang sirna
mendekati Hitam…
Pilihan Hati
aku tak mungkin memilihmu…
karna kau bukan lagi untukku
aku tak mungkin memilihmu..
karna aku tlah memilih jalanku…
keinginanku tuk melupakanmu …
keinginanku tuk mengahapus kenangan kita….
keinginanku tuk menghilangkanmu dari ingatanku….
semua sia sia…karna kau bukan lagi untukku
aku tak mungkin memilihmu..
karna aku tlah memilih jalanku…
keinginanku tuk melupakanmu …
keinginanku tuk mengahapus kenangan kita….
keinginanku tuk menghilangkanmu dari ingatanku….
kini setelah waktu berlalu…
baru tersadar ……
ternyata…. kau lah satu2nya yang aku inginkan…..
Mencintaimu Selamanya
aQ tak taHu keNapa kaU harUs menInggaLkanKu,
paDahaL barU saja inGin kuKatakan bahwa aQ menciNtaiMu…
kiNi kaU teLah perGi…
taPi raSa itu tak pernah perGi daRi haTiku…
raSa itu tetaP ada, tak biSa hiLang, tak peRnah peRgi…
aQ iNgin memeLukmu Lagi…
meManDang seNyum tuLusMu…
Tuhan, jiKa ini hanya miMpi inDah,
janGan biaRkan aQ terBangun,
kaRena aQ takuT, jiKa aQ banGun, kaU tak Lagi diSamPingKu…
paDahaL barU saja inGin kuKatakan bahwa aQ menciNtaiMu…
kiNi kaU teLah perGi…
taPi raSa itu tak pernah perGi daRi haTiku…
raSa itu tetaP ada, tak biSa hiLang, tak peRnah peRgi…
aQ iNgin memeLukmu Lagi…
meManDang seNyum tuLusMu…
Tuhan, jiKa ini hanya miMpi inDah,
janGan biaRkan aQ terBangun,
kaRena aQ takuT, jiKa aQ banGun, kaU tak Lagi diSamPingKu…
Luka Hati
Aku disini terdiam
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang di telannya
Ku mencintai bukan membenci
Ketika ku coba untuk memahami
Arti cinta sebnarnya
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat
Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan
Dengan sebuah silet tajam
Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa
Aku hanya bisa terdiam melihatnya
Seakan pasrah dengan semua
Karma ku mencintai
Buka ,aku yang di cintai
Semoga kau bahagia
Dengan luka ku ini
Semoga kau tenang
Dengan pederitaan hati
Sesungguhnya tuhan melihat
Mendengar
Dan mersakan
Apa yg kurasa
Dia tak diam
Tapi dia selalu mendengar do’a ku
Suatu saat kau akan tau
Arti cinta sebenar nya..
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang di telannya
Ku mencintai bukan membenci
Ketika ku coba untuk memahami
Arti cinta sebnarnya
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat
Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan
Dengan sebuah silet tajam
Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa
Aku hanya bisa terdiam melihatnya
Seakan pasrah dengan semua
Karma ku mencintai
Buka ,aku yang di cintai
Semoga kau bahagia
Dengan luka ku ini
Semoga kau tenang
Dengan pederitaan hati
Sesungguhnya tuhan melihat
Mendengar
Dan mersakan
Apa yg kurasa
Dia tak diam
Tapi dia selalu mendengar do’a ku
Suatu saat kau akan tau
Arti cinta sebenar nya..
Kian Hilang
Angim berhembus
begitu kencang
Menyapu wajahnya
yang putih sayu
Hawa dingin telah menusukbegitu kencang
Menyapu wajahnya
yang putih sayu
tulang rusuknya
Perih yang ia jalani begitu dalam
Tawanya kian hilang terhapus waktu
Hanya kesedihan yang ada
dalam dirinya
Bagaikan diri yang telah mati
Waktu tak berpihak
Belumlah sempat mengenal mu…
Belumlah sempat hati ini berlabuh…
Ternyata ada lebih dulu yang mengisi hati mu
Mengapa selalu waktu datang pada
saat yang tidak tepat…
Mengapa selalu ada duka menyertai…
Dia tak mengerti dan tak akan pernah tau
Cukup dari sini kulihat hari-harimu
Cukup indah kulihat senyum mu
Dimana kerinduan jadi bara..
Dimana airmata bukan lagi duka..
Seandainya waktu datang lebih awal…
Belumlah sempat hati ini berlabuh…
Ternyata ada lebih dulu yang mengisi hati mu
Mengapa selalu waktu datang pada
saat yang tidak tepat…
Mengapa selalu ada duka menyertai…
Dia tak mengerti dan tak akan pernah tau
Cukup dari sini kulihat hari-harimu
Cukup indah kulihat senyum mu
Dimana kerinduan jadi bara..
Dimana airmata bukan lagi duka..
Seandainya waktu datang lebih awal…
Telah Berlalu
Badai telah berlalu..
Terbanglah seberkas cinta itu..
Aku telah dapatkan sbuah Ketenangan..
Setelah melupakanmu..
Hujan telah berhenti..
Hanyutlah sebuah mimpi..
Bahwa kau pernah ada..
Temani hariku yg mati..
Kabut telah menipis dan hilang..
Seperti kenangan yg telah ku buang..
Semuanya telah berlalu..
Tiada lagi ingatan untukmu..
Terbanglah seberkas cinta itu..
Aku telah dapatkan sbuah Ketenangan..
Setelah melupakanmu..
Hujan telah berhenti..
Hanyutlah sebuah mimpi..
Bahwa kau pernah ada..
Temani hariku yg mati..
Kabut telah menipis dan hilang..
Seperti kenangan yg telah ku buang..
Semuanya telah berlalu..
Tiada lagi ingatan untukmu..
Sudahlah
ku ulang!
kisah cinta
diantara kita saat ini
mungkin indah,
meski aku dan juga dirimu mencoba tuk bertahan.
tapi, itu smua hanya sementara
dan tidak akan pernah tahu apa penyebabnya..
sudahlah….kisah cinta
diantara kita saat ini
mungkin indah,
meski aku dan juga dirimu mencoba tuk bertahan.
tapi, itu smua hanya sementara
dan tidak akan pernah tahu apa penyebabnya..
lupakan saja,
karna takmungkin lagi
kita saling memiliki…
hingga kusadari smua
memang haruslah berakhir.
sudahlah…
kita akhiri saja
karna kan sia-sia,
coba memandang dengan hati
mungkin jauh disana
ada cinta yang sangat indah
menanti kita
bukan aku dan juga dirimu
yang menginginkan smua terjadi.
maafkan bila…
aku harus pergi
maafkan bila..
kita berpisah
trima kasih..
tlah menyayangiku slama ini
trima kasih…
atas cinta yang pernah kau berikan,
sampai nati…
walau berat tuk kuucapkan
sampai nanti…
karna aku sayang kamu
sampai nanti…
bila smua benar terjadi..
Semburat Luka
Mawar Merekah
Bibir Merah Menganga
Luapkan Curahan Cinta
Duka yang Menyala
Bibir Merah Menganga
Luapkan Curahan Cinta
Duka yang Menyala
Sejarah Cinta Luka
Hati merah, terluka mengangah.
Tersimpan dalam kitab sejarah.
“Sempat kuminum racun cinta lewat liur mulutmuTersimpan dalam kitab sejarah.
dan kurasakan getir cinta lewat tubuhmu”
Hati merah, meruntuhkan jiwa.
Terkubur dalam kenangan cinta luka.
Tak kuasa pendam, bahkan buka kitab sejarah cinta.
Luka, perihkan langkah.
Perpisahan yang Tak Pernah Ku Inginkan
Waktu ini terus berjalan
Meski perlahan tp pasti
Melenyapkan sebuah kisah
Antara kau dan aku
Terima kasih kuucapkan kepadamu
Yang telah merubah duniaku
Walau akhirnya harus aku yang mengalah kepadanya
Tapi aku takkan pernah menyesal mencintaimu
Perpisahan ini bukanlah sebuah akhir
Namun, ini merupakan sebuah awal
Awal untuk melepasmu
Awal untuk merelakanmu
Dan awal untuk mengenangmu
Aku tak pernah menginginkan ini terjadi
Rasanya waktu ini cepat sekali berputar
Andaikan aku diberi waktu 1 hari lagi
Aku pasti takkan menyia-nyiakannya
Untukmu leni, cintaku tetap abadi…
Meski perlahan tp pasti
Melenyapkan sebuah kisah
Antara kau dan aku
Terima kasih kuucapkan kepadamu
Yang telah merubah duniaku
Walau akhirnya harus aku yang mengalah kepadanya
Tapi aku takkan pernah menyesal mencintaimu
Perpisahan ini bukanlah sebuah akhir
Namun, ini merupakan sebuah awal
Awal untuk melepasmu
Awal untuk merelakanmu
Dan awal untuk mengenangmu
Aku tak pernah menginginkan ini terjadi
Rasanya waktu ini cepat sekali berputar
Andaikan aku diberi waktu 1 hari lagi
Aku pasti takkan menyia-nyiakannya
Untukmu leni, cintaku tetap abadi…
Patah hati
Hidup adakah artinya???
berdiri di tepi karang..
menunggu matahari fajar..
Merah kilaunya..
bermakna dalam..
Ombak mengikis karang..
serpihan air laut berterbangan..
Aku hanya bisa diam..
saat kusadari aku kesepian..
Hanya alam yang menemani..
ku berbicara pada hujan..
Ku bersandar pada pepohonan..
mungkin aku hanya sendirian..
Tak ada malaikat dihatiku..
Mereka sudah pergi jauh..
Jauh dari hidupku..
Semua hanya dunia palsu..
Mengapa??
Mengapa Langit tak mendengar??
saat aku hanya bisa terdiam kesepian..
mengapa tak kau tolong aku yang menderita??
Percuma aku bertanya..
karena kau tak akan menjawab..
Hidup dan matiku juga kau tak pedulikan..
berdiri di tepi karang..
menunggu matahari fajar..
Merah kilaunya..
bermakna dalam..
Ombak mengikis karang..
serpihan air laut berterbangan..
Aku hanya bisa diam..
saat kusadari aku kesepian..
Hanya alam yang menemani..
ku berbicara pada hujan..
Ku bersandar pada pepohonan..
mungkin aku hanya sendirian..
Tak ada malaikat dihatiku..
Mereka sudah pergi jauh..
Jauh dari hidupku..
Semua hanya dunia palsu..
Mengapa??
Mengapa Langit tak mendengar??
saat aku hanya bisa terdiam kesepian..
mengapa tak kau tolong aku yang menderita??
Percuma aku bertanya..
karena kau tak akan menjawab..
Hidup dan matiku juga kau tak pedulikan..
Kenangan Dan Kenyataan
Terdiam merenung sendu
Ku bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu
Tiada lagi nyanyian surga
Tiada lage penghibur lara
Tiada lage damai dalam jiwa
Hanya ada Bintang penuh derita
Hanya ada Langit yang kian terluka
Seakan hendak berkata
Inilah nafas Kehidupanku
Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya gelap hitam malam
Tangisan pun kian melarut pilu
Dalam harunya lautan malam
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh
Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju
Hanya ada satu jawaban hati
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati
Ku bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu
Tiada lagi nyanyian surga
Tiada lage penghibur lara
Tiada lage damai dalam jiwa
Hanya ada Bintang penuh derita
Hanya ada Langit yang kian terluka
Seakan hendak berkata
Inilah nafas Kehidupanku
Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya gelap hitam malam
Tangisan pun kian melarut pilu
Dalam harunya lautan malam
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh
Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju
Hanya ada satu jawaban hati
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati
Kosong
terucap untuk Raisha…
dalam detak jantung yang kurasapenuh kekosongan…kosong…
tepisan angin yang menyejukkan hati
terasa kekosongan…kosong…
kelembutan suara hati yang kurasa
menyapa penuh kekosongan…kosong…
kemarin aku berkata cinta yang tulus
kini semua terasa kosong…kosong…
gitar ini telah patah
nada-nada penuh kekosongan…kosong…
Fotomu Masih Tersenyum
sudah lama perpisahan ini
kubuka kenangan,ada fotomu
tersenyum abadi masih kusimpan
tak ingin kubuang,dan kubakar
hanya kau kenapa pilih pergi selamanya
tak pamit
tak salam
tak ada kabar
masuk dunia baru yang ada surga
fotomu masih tersenyum
kubuka kenangan,ada fotomu
tersenyum abadi masih kusimpan
tak ingin kubuang,dan kubakar
hanya kau kenapa pilih pergi selamanya
tak pamit
tak salam
tak ada kabar
masuk dunia baru yang ada surga
fotomu masih tersenyum
Cukup Sampai Disini
Kebohongan itu begitu itu indah saat keluar dari bibirmu,..
Penghianatan itu terlihat sangat wajar jika kamu yang melakukannya,..
Begitu mudah kau kuburkan cerita indah kita..
Begitu mudah kamu berkata… kita “cukup sampai disini”.
Aku seperti kehilangan kaki untuk berdiriPenghianatan itu terlihat sangat wajar jika kamu yang melakukannya,..
Begitu mudah kau kuburkan cerita indah kita..
Begitu mudah kamu berkata… kita “cukup sampai disini”.
Aku seperti kehilangan mata untuk melihat
Bagaimana cara aku melupakan kamu…
Harus dimana aku tempatkan diri ini jika bertemu kamu…
Yang aku tau, janji dan impian kita tak mungkin lagi bisa terwujud,..
Yang aku tau semua hal yang dulu manis, kini berubah menjadi sangat menyakitkan..
Entah mengapa kamu berubah hati padaku..
Entah mengapa tak ada kesempatan kedua untukku..
Entah mengapa begitu mudah kamu putuskan cinta kita..
Bahkan entah mengapa sampai saat ini kamu tak pernah katakan, apa salahku..
Padahal sudah kugantungkan seluruh harapanku padamu..
Padahal sudah kuserahkan segalanya untuk kamu..
Walau kadang terkesan hati ini mengiba atas cintamu..
Entahlah, mungkin memang semua ini harus berakhir sampai disini..
Mengapa aku berfikir, jalan ini terlalu pahit dan rumit untuk kulalui…
Mengapa kadang aku berfikir tak ada lagi hari yang harus aku lalui..
Apakah harus kuakhiri hidup sampai disini..
Mungkin, lebih baik aku mati…
Aku kecewa..
Aku putus asa..
Biarkan Aku Pergi Jauh
Aku bukanlah embun pagi yang ada ketika kamu
Membuka jendela kamar dikala pagi
Aku bukanlah lagu penuntun tidurmu
dikala kamu mulai terlelap dan tidur
Tapi kenyataannya apa ?Membuka jendela kamar dikala pagi
Aku bukanlah lagu penuntun tidurmu
dikala kamu mulai terlelap dan tidur
kamu liat Aku sekarang?
Aku bagaikan daun yang terhempas angin
tanpa tahu kemana arah dan tujuan aku pergi
Biarkanlah aku pergi jauh
meniggalkan semua kenangan tentang dirimu
walaupun itu aku tidak akan lupa
akan dirimu dan semua kenangan yang kau berikan
aku harap kemana sajaku pergi
kamu akan ingat slalu ingat setiap kata, ucapan
dan tentang semuanya yang pernah keluar dari bibirku
dan semua hal dan sikapku terhadapmu semata-mata
karena aku sangat sayang dan cinta kepadamu .
Kata Yang Tak Terucap
apa yg kt alami
Apa yg kt jalani
Walau setitik
Walau setepi
Berhimpitan antara kata kata
Yang tdk terucap..
kata berganti tangis
Mimpi terhenti,ketika tiba dipersimpangan..
Ruang gelap
Cahaya hanya dari hatiku
Bersinar.
Menanti sekeping hati yg pergi
Apa yg kt jalani
Walau setitik
Walau setepi
Berhimpitan antara kata kata
Yang tdk terucap..
kata berganti tangis
Mimpi terhenti,ketika tiba dipersimpangan..
Ruang gelap
Cahaya hanya dari hatiku
Bersinar.
Menanti sekeping hati yg pergi
Kenanglah…
Kenanglah aku jika tak mungkin lagi kita bersatu…
Ingatlah aku jika tak ada lagi aku di hatimu…
Ijinkan aku memandangmu jika tak mungkin lagi kita bertemu…
Lupakan semua jika tak ada lagi sisa asa di hatimu…
Rasa sesal mungkin tlah melekat di hati ini, membius di setiap kata dan tak mampu lagi untuk berbuat apa-apa.
Sudah jauh kini dirimu sulit untuk dibayangkan jika engkau akan kembali.
Rindu ini terpaku janji yang sulit untuk di ingkari, entah apa yang terjadi jika aku memohon harapan lagi padamu.
Namun tak bisa ku ungkiri aku masih merasakan hadirmu walau aku tak sanggup mengungkapkan kepadamu.Biarlah kenangan membiusku,
hadirmu akan menjadi baris cerita dalam hidupku.
Walaupun aku harus melupakanmu tapi di dasar hatiku masih terbingkai namamu…
Ingatlah aku jika tak ada lagi aku di hatimu…
Ijinkan aku memandangmu jika tak mungkin lagi kita bertemu…
Lupakan semua jika tak ada lagi sisa asa di hatimu…
Rasa sesal mungkin tlah melekat di hati ini, membius di setiap kata dan tak mampu lagi untuk berbuat apa-apa.
Sudah jauh kini dirimu sulit untuk dibayangkan jika engkau akan kembali.
Rindu ini terpaku janji yang sulit untuk di ingkari, entah apa yang terjadi jika aku memohon harapan lagi padamu.
Namun tak bisa ku ungkiri aku masih merasakan hadirmu walau aku tak sanggup mengungkapkan kepadamu.Biarlah kenangan membiusku,
hadirmu akan menjadi baris cerita dalam hidupku.
Walaupun aku harus melupakanmu tapi di dasar hatiku masih terbingkai namamu…
Kegagalan Bukan Akhir Dari Perjalanan
Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu
Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana
Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati
Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian
Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu
Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana
Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati
Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian
Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.
Jerit Kalbu
Wahai alam….
Dengarkah kau jerit hatiku
jerit kalbu yang hanya tuhan tau
Ya Allah…
Jika ini jawaban
atas semua tanya hamba
kenapa begitu sakit tuk diterima
Jika dia bukan yang terbaik
hapuslah namanya dari pikirku
hapuslah angan itu dari kalbuku
buatlah hamba tak pernah kenalinya
Ya Allah….
hamba percaya engkau ada
berikan yang terbaik bagi hambamu
jika dia harus hilang
biarlah hilang tanpa kenangan
Dengarkah kau jerit hatiku
jerit kalbu yang hanya tuhan tau
Ya Allah…
Jika ini jawaban
atas semua tanya hamba
kenapa begitu sakit tuk diterima
Jika dia bukan yang terbaik
hapuslah namanya dari pikirku
hapuslah angan itu dari kalbuku
buatlah hamba tak pernah kenalinya
Ya Allah….
hamba percaya engkau ada
berikan yang terbaik bagi hambamu
jika dia harus hilang
biarlah hilang tanpa kenangan
In Memorial
takkan tercapai keinginan tuk buaimu dalam kasih…
kerlingan maya buat hatiku terikat sementara
kiasan kata tak dapat tutupi luka
saat cela tlah habis masa…
rindu…kerlingan maya buat hatiku terikat sementara
kiasan kata tak dapat tutupi luka
saat cela tlah habis masa…
haruku tiada berarti saat berubah parau isak mimpiku
tergaris lurus kisahku yang berakhir dengan jemu
arah…
tak lekang ku mencari
dan tak puas kumenanti
saat ku terdiam di balik pencarianku,
saat ku terpatri dalam penantianku…
mimpi…
“cepat, buka matamu…” seruku dalam tidur
saat tersadar, kumengerti…
sang dewi hanyalah kilau semu dalam mimpi…
bye my memory…
bye…
cukuplah pahitku bersama bayanganku
cukuplah lelahku dalam pengharapanku
hingga ku lelah bersandar pada tujuanku…
pada sesaknya masa depanku…
tanpamu…
Jejak Cinta
Kusibak tirai dinding hatimu
Tak nampak satu huruf pun namaku terukir disana
Pedih tiba tiba di sebalik dada
Perlahan kutelusuri bilik hatimuTak nampak satu huruf pun namaku terukir disana
Pedih tiba tiba di sebalik dada
Tak satupun jejak langkah tertinggal
Kian perih rasa disebalik dada
Aku bertahan
Kusingkap pelan tabir relung hatimu
Samar kulihat jejak jejak indah
Berkelebat di pelupuk mata
Ada secercah harap
Tepiskan pedih palung jiwa
Tidak tidak…
Jejak itu bukan langkahku
Bukan bukan….
Tanda cinta itu juga bukan untukku
Pedih perih membentuk luka
Basah memerah
Hempas telaga di sudut mata
Terkoyak sudah rajutan asa
Cinta Yang Hilang
Semilir angin kian lembab
Lahirkan titik titik embun diujung dedaun
Jangkrik bersiul merdu
Sayup suara Ku Ku si burung hantu
Suasana malam yang kian pekat nan senyap
Temaniku dalam pilu
Aku tergugu
Gejolak rindu seolah membeku
Rembulan yang tinggal separuh
Mengintip dari celah jendela kamarku
Dia pun terlihat agak sendu
Meski tetap tersenyum merayu
Seolah dia tahu gundahku
Oh rembulan
Tahukah engkau diujung langit mana dia terbang
Tak satupun nampak jejak juga bayang
Masihkah rindu ini harus ku genggam
Hingga sampai saat itu menjelang
Aku mencintainya sepenuh hati
Amat merinduinya meski telah pergi
Ku hanya ingin bertatap
Walau hanya sekejap
Namun itu takkan mungkin terjadi
Tidakkah seharusnya rasa ini telah mati
Dan sirna dari hati ini
Namun dia tetap bertahta di palung sanubari
Lahirkan titik titik embun diujung dedaun
Jangkrik bersiul merdu
Sayup suara Ku Ku si burung hantu
Suasana malam yang kian pekat nan senyap
Temaniku dalam pilu
Aku tergugu
Gejolak rindu seolah membeku
Rembulan yang tinggal separuh
Mengintip dari celah jendela kamarku
Dia pun terlihat agak sendu
Meski tetap tersenyum merayu
Seolah dia tahu gundahku
Oh rembulan
Tahukah engkau diujung langit mana dia terbang
Tak satupun nampak jejak juga bayang
Masihkah rindu ini harus ku genggam
Hingga sampai saat itu menjelang
Aku mencintainya sepenuh hati
Amat merinduinya meski telah pergi
Ku hanya ingin bertatap
Walau hanya sekejap
Namun itu takkan mungkin terjadi
Tidakkah seharusnya rasa ini telah mati
Dan sirna dari hati ini
Namun dia tetap bertahta di palung sanubari
Aku Kehilangannya
Kadang…
Ada cocok dalam Hati
Namun,semuanya tak sejalan
Ia menutup diri tak seperti biasanya
Entah,apa yang hadir dalam Hidupnya kini
Ada kehilangan untuk mengerti Dirinya
Saat ini…
Kadang…
Ingin sekali mendengar kembali
Ia berucap, meskipun tak berarti
Mungkin, Ia menahan semua itu
Atau kini Ia tak ingin berungkap padaku lagi
Seperti sediakala…
Entahlah,seperti ada rasa Cemburu tuk menghargai Pribadinya
Ada cocok dalam Hati
Namun,semuanya tak sejalan
Ia menutup diri tak seperti biasanya
Entah,apa yang hadir dalam Hidupnya kini
Ada kehilangan untuk mengerti Dirinya
Saat ini…
Kadang…
Ingin sekali mendengar kembali
Ia berucap, meskipun tak berarti
Mungkin, Ia menahan semua itu
Atau kini Ia tak ingin berungkap padaku lagi
Seperti sediakala…
Entahlah,seperti ada rasa Cemburu tuk menghargai Pribadinya
Aku Dan Cintaku
Dia dan cintanya….
Aku dan cintaku…
Aku mencintainya dan aku lelah..
Sedikit nakal aku bermain dalam kejenuhanku
Mencoba meramba pelan mencari sesuatu yang baru..
Sesuatu yang membuatku menenggelamkan bosanku…
Jika seperti ini, siapa yang bersalah..???
Aku dan kelelahanku, atau dia yang membuatku lelah…???
Aku dan kejenuhanku ataukah dia yang membuatku jenuh…???
Aku sakit namun tak mampu berpaling…
Aku lelah namun tak sanggup tuk pergi…
Aku terluka namun aku mencinta..
Mencinta pada dia…
Kekasih jiwa yang membuatku lelah…
Aku dan cintaku…
Aku mencintainya dan aku lelah..
Sedikit nakal aku bermain dalam kejenuhanku
Mencoba meramba pelan mencari sesuatu yang baru..
Sesuatu yang membuatku menenggelamkan bosanku…
Jika seperti ini, siapa yang bersalah..???
Aku dan kelelahanku, atau dia yang membuatku lelah…???
Aku dan kejenuhanku ataukah dia yang membuatku jenuh…???
Aku sakit namun tak mampu berpaling…
Aku lelah namun tak sanggup tuk pergi…
Aku terluka namun aku mencinta..
Mencinta pada dia…
Kekasih jiwa yang membuatku lelah…
Lagu
Kulantunkan tembang rindu
Untukmu sahabatku
Di atas panggungmu
Kumenari dan bernyanyi dengan riang
Penuh damba dan senang di dalam hatiUntukmu sahabatku
Di atas panggungmu
Kumenari dan bernyanyi dengan riang
Dengan riangnya kau mengikutiku
Menyanyikan lagu
Indah, merdu dan sempurna
Itulah wujudmu wahai lagu
Persahabatan
Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia? menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.
Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam?
persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta ,
tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika? kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.
Dan dia? menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.
Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam?
persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta ,
tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika? kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.
Kasih Sayang Dan Persamaan
Sahabatku yang papa, jika engkau mengetahui, bahawa Kemiskinan yang membuatmu sengsara itu mampu menjelaskan pengetahuan tentang Keadilan
dan pengertian tentang Kehidupan, maka engkau pasti berpuas hati dengan nasibmu.
Kusebut pengetahuan tentang Keadilan : Kerana orang kaya terlalu sibuk mengumpul harta utk mencari pengetahuan.
Dan kusebut pengertian tentang Kehidupan : Kerana orang yang kuat terlalu berhasrat mengejar kekuatan dan keagungan bagi menempuh jalan kebenaran.
Bergembiralah, sahabatku yang papa, kerana engkau merupakan penyambung lidah Keadilan dan Kitab tentang Kehidupan.
Tenanglah, kerana engkau merupakan sumber kebajikan bagi mereka yang memerintah terhadapmu, dan tiang kejujuran bagi mereka yang membimbingmu.
Jika engkau menyedari, sahabatku yang papa, bahawa malang yang menimpamu dalam hidup merupakan kekuatan yang menerangi hatimu,
dan membangkitkan jiwamu dari ceruk ejekan ke singgahsana kehormatan, maka engkau akan merasa berpuas hati kerana pengalamanmu,
dan engkau akan memandangnya sebagai pembimbing, serta membuatmu bijaksana.
Kehidupan ialah suatu rantai yang tersusun oleh banyak mata rantai yang berlainan.
Duka merupakan salah satu mata rantai emas antara penyerahan terhadap masa kini dan harapan? masa depan.
Antara tidur dan jaga, di luar fajar merekah.
Sahabatku yang papa, Kemiskinan menyalakan api
keagungan jiwa, sedangkan kemewahan memperlihatkan keburukannya.
Duka melembutkan perasaan, dan Suka mengubati hati yang luka. Bila Duka dan kemelaratan dihilangkan,
jiwa manusia akan menjadi batu tulis yang kosong, hanya memperlihatkan kemewahan dan kerakusan.
Ingatlah, bahawa keimanan itu adalah peribadi sejati Manusia. Tidak dapat ditukar dengan emas;
tidak dapat dikumpul seperti harta kekayaan. Mereka yang mewah sering meminggirkan keimananan, dan mendakap erat emasnya.
Orang muda sekarang jangan sampai meninggalkan Keimananmu, dan hanya mengejar kepuasan diri dan kesenangan semata.?
Orang-orang papa yang kusayangi, saat bersama isteri dan anak sekembalinya dari ladang merupakan waktu yang paling mesra bagi keluarga,
sebagai lambang kebahagiaan bagi takdir angkatan yang akan datang. Tapi hidup orang yang senang bermewah-mewahan dan mengumpul emas,
pada hakikatnya seperti hidup cacing di dalam kuburan. Itu menandakan ketakutan.
Air mata yang kutangiskan, wahai sahabatku yang papa, lebih murni daripada tawa ria orang yang ingin melupakannya,
dan lebih manis daripada ejekan seorang pencemuh. Air mata ini membersihkan hati dan kuman benci,
dan mengajar manusia ikut merasakan pedihnya hati yang patah.
Benih yang kautaburkan bagi si kaya, dan akan kau tuai nanti, akan kembali pada sumbernya, sesuai dengan Hukum Alam.
Dan dukacita yang kausandang, akan dikembalikan menjadi sukacita oleh kehendak Syurga.
Dan angkatan mendatang akan mempelajari Dukacita dan Kemelaratan sebagai pelajaran tentang Kasih Sayang dan Persamaan.
dan pengertian tentang Kehidupan, maka engkau pasti berpuas hati dengan nasibmu.
Kusebut pengetahuan tentang Keadilan : Kerana orang kaya terlalu sibuk mengumpul harta utk mencari pengetahuan.
Dan kusebut pengertian tentang Kehidupan : Kerana orang yang kuat terlalu berhasrat mengejar kekuatan dan keagungan bagi menempuh jalan kebenaran.
Bergembiralah, sahabatku yang papa, kerana engkau merupakan penyambung lidah Keadilan dan Kitab tentang Kehidupan.
Tenanglah, kerana engkau merupakan sumber kebajikan bagi mereka yang memerintah terhadapmu, dan tiang kejujuran bagi mereka yang membimbingmu.
Jika engkau menyedari, sahabatku yang papa, bahawa malang yang menimpamu dalam hidup merupakan kekuatan yang menerangi hatimu,
dan membangkitkan jiwamu dari ceruk ejekan ke singgahsana kehormatan, maka engkau akan merasa berpuas hati kerana pengalamanmu,
dan engkau akan memandangnya sebagai pembimbing, serta membuatmu bijaksana.
Kehidupan ialah suatu rantai yang tersusun oleh banyak mata rantai yang berlainan.
Duka merupakan salah satu mata rantai emas antara penyerahan terhadap masa kini dan harapan? masa depan.
Antara tidur dan jaga, di luar fajar merekah.
Sahabatku yang papa, Kemiskinan menyalakan api
keagungan jiwa, sedangkan kemewahan memperlihatkan keburukannya.
Duka melembutkan perasaan, dan Suka mengubati hati yang luka. Bila Duka dan kemelaratan dihilangkan,
jiwa manusia akan menjadi batu tulis yang kosong, hanya memperlihatkan kemewahan dan kerakusan.
Ingatlah, bahawa keimanan itu adalah peribadi sejati Manusia. Tidak dapat ditukar dengan emas;
tidak dapat dikumpul seperti harta kekayaan. Mereka yang mewah sering meminggirkan keimananan, dan mendakap erat emasnya.
Orang muda sekarang jangan sampai meninggalkan Keimananmu, dan hanya mengejar kepuasan diri dan kesenangan semata.?
Orang-orang papa yang kusayangi, saat bersama isteri dan anak sekembalinya dari ladang merupakan waktu yang paling mesra bagi keluarga,
sebagai lambang kebahagiaan bagi takdir angkatan yang akan datang. Tapi hidup orang yang senang bermewah-mewahan dan mengumpul emas,
pada hakikatnya seperti hidup cacing di dalam kuburan. Itu menandakan ketakutan.
Air mata yang kutangiskan, wahai sahabatku yang papa, lebih murni daripada tawa ria orang yang ingin melupakannya,
dan lebih manis daripada ejekan seorang pencemuh. Air mata ini membersihkan hati dan kuman benci,
dan mengajar manusia ikut merasakan pedihnya hati yang patah.
Benih yang kautaburkan bagi si kaya, dan akan kau tuai nanti, akan kembali pada sumbernya, sesuai dengan Hukum Alam.
Dan dukacita yang kausandang, akan dikembalikan menjadi sukacita oleh kehendak Syurga.
Dan angkatan mendatang akan mempelajari Dukacita dan Kemelaratan sebagai pelajaran tentang Kasih Sayang dan Persamaan.
Ibu
Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.
Mimpi
Kala malam datang dan rasa kantuk membentangkan selimutnya di wajah bumi, aku bangun dan berjalan ke laut,
“Laut tidak pernah tidur, dan dalam keterjagaannya itu laut menjadi penghibur bagi jiwa yang terjaga.”,
Ketika aku sampai di pantai, kabus dari gunung menjuntaikan kakinya seperti selembar jilbab yang menghiasi wajah seorang gadis.
Aku melihat ombak yang berdeburan. Aku mendengar puji-pujiannya kepada Tuhan
dan bermeditasi di atas kekuatan abadi yang tersembunyi di dalam ombak-ombak itu – kekuatan yang lari bersama angin,
mendaki gunung, tersenyum lewat bibir sang mawar dan menyanyi dengan desiran air yang mengalir di parit-parit.
Lalu aku melihat tiga Putera Kegelapan duduk di atas sebongkah batu.
Aku menghampirinya seolah-olah ada kekuatan yang menarikku tanpa aku dapat melawannya.
Aku berhenti beberapa langkah dari Putera Kegelapan itu seakan-akan ada tenaga magis yang menahanku.
Saat itu, salah satunya berdiri dan dengan suara yang seolah berasal dari dalam laut ia berkata:
“Hidup tanpa cinta ibarat pohon yang tidak berbunga dan berbuah. Dan cinta tanpa keindahan seperti bunga tanpa aroma semerbak
dan seperti buah tanpa biji. Hidup, cinta dan keindahan adalah tiga dalam satu, yang tidak dapat dipisahkan ataupun diubah.”
Putera kedua berkata dengan suara bergema seperti air terjun,
”Hidup tanpa berjuang seperti empat musim yang kehilangan musim bunganya. Dan perjuangan tanpa hak seperti padang pasir yang tandus.
Hidup, perjuangan dan hak adalah tiga dalam satu yang tidak dapat dipisahkan ataupun diubah.”
Kemudian Putera ketiga membuka mulutnya seperti dentuman halilintar :
“Hidup tanpa kebebasan seperti tubuh tanpa jiwa, dan kebebasan tanpa akal seperti roh yang kebingungan.
Hidup, kebebasan dan akal adalah tiga dalam satu, abadi dan tidak pernah sirna.”
Selanjutnya ketiga-tiganya berdiri dan berkata dengan suara yang menggerunkan sekali:
Itulah anak-anak cinta,
Buah dari perjuangan,
Akibat dari kebebasan,
Tiga manifestasi Tuhan,
Dan Tuhan adalah ungkapan
dari alam yang bijaksana.
Saat itu diam melangut, hanya gemersik sayap-sayap yang tak nampak dan getaran tubuh-tubuh halus yang terus-menerus.
Aku menutup mata dan mendengar gema yang baru saja berlalu. Ketika aku membuka mataku,
aku tidak lagi melihat Putera-Putera Kegelapan itu, hanya laut yang dipeluk halimunan.
Aku duduk, tidak memandang apa-apa pun kecuali asap dupa yang menggulung ke syurga.
“Laut tidak pernah tidur, dan dalam keterjagaannya itu laut menjadi penghibur bagi jiwa yang terjaga.”,
Ketika aku sampai di pantai, kabus dari gunung menjuntaikan kakinya seperti selembar jilbab yang menghiasi wajah seorang gadis.
Aku melihat ombak yang berdeburan. Aku mendengar puji-pujiannya kepada Tuhan
dan bermeditasi di atas kekuatan abadi yang tersembunyi di dalam ombak-ombak itu – kekuatan yang lari bersama angin,
mendaki gunung, tersenyum lewat bibir sang mawar dan menyanyi dengan desiran air yang mengalir di parit-parit.
Lalu aku melihat tiga Putera Kegelapan duduk di atas sebongkah batu.
Aku menghampirinya seolah-olah ada kekuatan yang menarikku tanpa aku dapat melawannya.
Aku berhenti beberapa langkah dari Putera Kegelapan itu seakan-akan ada tenaga magis yang menahanku.
Saat itu, salah satunya berdiri dan dengan suara yang seolah berasal dari dalam laut ia berkata:
“Hidup tanpa cinta ibarat pohon yang tidak berbunga dan berbuah. Dan cinta tanpa keindahan seperti bunga tanpa aroma semerbak
dan seperti buah tanpa biji. Hidup, cinta dan keindahan adalah tiga dalam satu, yang tidak dapat dipisahkan ataupun diubah.”
Putera kedua berkata dengan suara bergema seperti air terjun,
”Hidup tanpa berjuang seperti empat musim yang kehilangan musim bunganya. Dan perjuangan tanpa hak seperti padang pasir yang tandus.
Hidup, perjuangan dan hak adalah tiga dalam satu yang tidak dapat dipisahkan ataupun diubah.”
Kemudian Putera ketiga membuka mulutnya seperti dentuman halilintar :
“Hidup tanpa kebebasan seperti tubuh tanpa jiwa, dan kebebasan tanpa akal seperti roh yang kebingungan.
Hidup, kebebasan dan akal adalah tiga dalam satu, abadi dan tidak pernah sirna.”
Selanjutnya ketiga-tiganya berdiri dan berkata dengan suara yang menggerunkan sekali:
Itulah anak-anak cinta,
Buah dari perjuangan,
Akibat dari kebebasan,
Tiga manifestasi Tuhan,
Dan Tuhan adalah ungkapan
dari alam yang bijaksana.
Saat itu diam melangut, hanya gemersik sayap-sayap yang tak nampak dan getaran tubuh-tubuh halus yang terus-menerus.
Aku menutup mata dan mendengar gema yang baru saja berlalu. Ketika aku membuka mataku,
aku tidak lagi melihat Putera-Putera Kegelapan itu, hanya laut yang dipeluk halimunan.
Aku duduk, tidak memandang apa-apa pun kecuali asap dupa yang menggulung ke syurga.
Cinta
Cinta itu Putih
seputih cahaya yang paling Terang
Cinta itu Tulus
setulus rasa memiliki segalanya
Cinta itu menangis
meneteskan air mata di saat kehilangan dan sendiri
Cinta itu tersenyum
senyum yang terkembang di saat nyaman bersamanya
Cinta adalah Putih yang begitu Tulus, dia akan tersenyum saat ada Nyaman dalam Hati di Hari-harinya dan Cinta…
Cinta akan menangis di kala hampa memeluknya, sendiri dlm masa lalu menjeratnya dan Kehilangan menjadi luka baginya…
Maka, jika kau menanam Kasih Sayang dan akan menuai Cinta, rawatlah dia, suburkanlah selalu Cinta itu dlm Hatimu…
Agar Cinta sll tersenyum bersamamu…
Menangislah bersamanya, Cinta jg butuh bersandar…
Cinta…
Maka jgn pernah hilangkan Cinta di hati yang kini ada bersamamu…
seputih cahaya yang paling Terang
Cinta itu Tulus
setulus rasa memiliki segalanya
Cinta itu menangis
meneteskan air mata di saat kehilangan dan sendiri
Cinta itu tersenyum
senyum yang terkembang di saat nyaman bersamanya
Cinta adalah Putih yang begitu Tulus, dia akan tersenyum saat ada Nyaman dalam Hati di Hari-harinya dan Cinta…
Cinta akan menangis di kala hampa memeluknya, sendiri dlm masa lalu menjeratnya dan Kehilangan menjadi luka baginya…
Maka, jika kau menanam Kasih Sayang dan akan menuai Cinta, rawatlah dia, suburkanlah selalu Cinta itu dlm Hatimu…
Agar Cinta sll tersenyum bersamamu…
Menangislah bersamanya, Cinta jg butuh bersandar…
Cinta…
Maka jgn pernah hilangkan Cinta di hati yang kini ada bersamamu…
Bukan Picisan
suatu hari nanti
dimana tiba waktunya bagi kita
bukan cuma canda,tawa,dan senyuman…lalu hilang.
suatu hari nanti
kita kan selalu dan selamanya
saling menyayangi dan berbagi.
kau tau…dimana tiba waktunya bagi kita
bukan cuma canda,tawa,dan senyuman…lalu hilang.
suatu hari nanti
kita kan selalu dan selamanya
saling menyayangi dan berbagi.
cinta ini bukanlah picisan semata
yang cuma tau mencumbu dan merayu!!
tapi lebih dari itu
kan kusayangi dirimu dengan seluruh hatiku
sampai nanti aku remuk menjadi debu…
Asa Tentang Cinta
ketika hati telah terbius oleh rasa
ketulusan tetap terjaga untukmu
sekalipun luka begitu terasa
namun hati tetap merindu
dalam kata-kata penuh makna
sekilas membahas asaketulusan tetap terjaga untukmu
sekalipun luka begitu terasa
namun hati tetap merindu
dalam kata-kata penuh makna
untuk menunggu bersama rindu
begitulah arti cinta dalam rasa
menunduk ikhlas untukmu
Killing Me Softly
Masih merasakan sentuhan lembut dalam bayanganku,
Kehadiran “I still Remember You”
yang tak mungkin lewat untuk mengulang kata “Maaf”
karena apa yang kulakukan tak sekedar singgah,
namun,terus ada di sisi,bersamamu…
Aku tak mampu menahan “Sesuatu”,Kehadiran “I still Remember You”
yang tak mungkin lewat untuk mengulang kata “Maaf”
karena apa yang kulakukan tak sekedar singgah,
namun,terus ada di sisi,bersamamu…
untuk meledak menjadi butiran-butiran jahat dalam pikiranku,
membuat tubuhku hancur,
menyakiti kewarasan otakku,
hingga tubuh ini terkulai lembut di pembaringannya,
takkan ada darah yang mengalir,
hanya ada titik air mata,
di peluhnya,
dalam dekapmu,
yang selalu akan kurindukan,
takkan berakhir….
Sinar Pelangi
Kulewati jalan setapak menyusuri pantai
di kala pagi buta meninggalkan bumi
Kala itu gerimis kecil pun datang
Datang menemani sang mentari bangun
Aku lihat di seberang ufuk timurdi kala pagi buta meninggalkan bumi
Kala itu gerimis kecil pun datang
Datang menemani sang mentari bangun
Bersama dinginnya tetesan embun
Sinar pelangi melingkar merangkul menyinari bumi
Betapa elok nan indah Tuhan kau ciptakan
Tak ada dua bentuk yang menyamainya
Sinarnya menorehkan hiasan langit di kala pagi
Mengajak manusia menatap indah dunia
Menggapai hasrat mencapai mimpi
Rindu
aku mrindukanmu
ketika aku tahu kau tlah jauh berlalu
aku mencari bayanganmuNienktya
ketika malam tak lagi menampakkan wajahmu
aku memanggil namamu
diantara gelapnya hutan tak berlampu
kais,
dimanakah dirimu?
dimana kau sembunyikan wajahmu?
aku rindu…
ketika aku tahu kau tlah jauh berlalu
aku mencari bayanganmuNienktya
ketika malam tak lagi menampakkan wajahmu
aku memanggil namamu
diantara gelapnya hutan tak berlampu
kais,
dimanakah dirimu?
dimana kau sembunyikan wajahmu?
aku rindu…
Kesedihan Dalam Ruang Rindu
Dinginnya malam menemani hatiku
Yang terselimuti kesedihan akan rindu
Jalan khayalpun berjalan dari satu ke yang lain
Tapi tetap satu tak da yang lain “satu nama.”
Walau sudah kucoba
Gelapnya malam menemani hampanya asaku
Ada ?????? Ga, Ada ??????? Ga, dan tak ada satupun yang pasti
Sunyinya malam menemani heningnya kamarku
Air kerinduan pun mengalir seiring fajar datang menghampiri
Haruskah……. perlukah…….. ??????????????
Pejantan pun berkokok dan kuakhiri episode malam ini seperti malam-malam yang lalu
Yang terselimuti kesedihan akan rindu
Jalan khayalpun berjalan dari satu ke yang lain
Tapi tetap satu tak da yang lain “satu nama.”
Walau sudah kucoba
Gelapnya malam menemani hampanya asaku
Ada ?????? Ga, Ada ??????? Ga, dan tak ada satupun yang pasti
Sunyinya malam menemani heningnya kamarku
Air kerinduan pun mengalir seiring fajar datang menghampiri
Haruskah……. perlukah…….. ??????????????
Pejantan pun berkokok dan kuakhiri episode malam ini seperti malam-malam yang lalu
Cinta Yang Menyedihkan
saat kau berada bersamaku
hatiku selalu bahagia
dan kini kau pergi meninggalkanku
sendiri.
terasa hampa saat kau pergi
aku berharap kau kembali.
kau pergi karnah orang tua mu tak menstujuhi ku dengnmuhatiku selalu bahagia
dan kini kau pergi meninggalkanku
sendiri.
terasa hampa saat kau pergi
aku berharap kau kembali.
aku sangat mencintaimu
aku tak bisa hidup tanpa dirimu
sampai kapan pun aku akan menunggu kehadiranmu…..
Bayang - Bayangmu
Kau pergi menjauh dariku.
Salah apakah diri ku ini..??
Aku tak tahu..
Di dada ku telah terukir namamu yang selalu ada dalam hatiku.
Semua ini tak akan pernah ku hapus, dan akan selalu ku jaga.
hanya waktu yang akan menghapus semua ini dengan sendirinya.
Salah apakah diri ku ini..??
Aku tak tahu..
Di dada ku telah terukir namamu yang selalu ada dalam hatiku.
Semua ini tak akan pernah ku hapus, dan akan selalu ku jaga.
hanya waktu yang akan menghapus semua ini dengan sendirinya.
Slamat Jalan Sahabat
Aku tidak sedang berlari,…
Tapi lutut ku gemetar paksakan kaki tuk tetap berdiri
Pandangi wajah damaimu dalam balutan putih…
Aku tidak sedang menangis,…
Tapi air ini terus mengalir dari mata dan hidungku,
Ketika sadar ini terakhir ku dapat menatap indah senyum mu…
Waktu telah pertemukan kita,
Waktulah yang menjalin begitu banyak rangkaian kisah diantara kita
Dan kini,…
Waktu juga yang pisahkan kita.
Sungguh hidup dikuasai oleh waktu…
Tapi ku ikhlaskan semua susut di telan sang waktu,
Berharap kelak, waktu juga yang akan pertemukan kita kembali
di dalam kebaikan yang abadi…
Sungguh, aku tidak sedang menyesali takdir ini
Karena bagaimanapun aku bersyukur untuk waktu yg telah kita bagi,
Untuk takdirmu dalam takdir ku….
Sungguh, aku tidak sedang menangisi pergimu,…
Tapi biarlah air ini mengalir dari kedua mataku,
Sebagai ucapan selamat jalan untukmu sahabat.
Tapi lutut ku gemetar paksakan kaki tuk tetap berdiri
Pandangi wajah damaimu dalam balutan putih…
Aku tidak sedang menangis,…
Tapi air ini terus mengalir dari mata dan hidungku,
Ketika sadar ini terakhir ku dapat menatap indah senyum mu…
Waktu telah pertemukan kita,
Waktulah yang menjalin begitu banyak rangkaian kisah diantara kita
Dan kini,…
Waktu juga yang pisahkan kita.
Sungguh hidup dikuasai oleh waktu…
Tapi ku ikhlaskan semua susut di telan sang waktu,
Berharap kelak, waktu juga yang akan pertemukan kita kembali
di dalam kebaikan yang abadi…
Sungguh, aku tidak sedang menyesali takdir ini
Karena bagaimanapun aku bersyukur untuk waktu yg telah kita bagi,
Untuk takdirmu dalam takdir ku….
Sungguh, aku tidak sedang menangisi pergimu,…
Tapi biarlah air ini mengalir dari kedua mataku,
Sebagai ucapan selamat jalan untukmu sahabat.
Dimana Harus Ku Mencari
Kuhembuskan nafasku dalam hidup
Indah kesunyian dalam mimpi
Diam ku seribu bahasa
Diam menyimpan dalam perih
Sesumbar ku katakan aku bisa hidup sendiri
Tanpamu kawanku.....
Namun dalam hati aku teriakIndah kesunyian dalam mimpi
Diam ku seribu bahasa
Diam menyimpan dalam perih
Sesumbar ku katakan aku bisa hidup sendiri
Tanpamu kawanku.....
Teriak tiada henti
Menangis dalam kepedihan
Kesuyian yang selalu menemani
Dan selalu menghampiri
Selalu dan selalu.....
Hingga aku merasa lelah
Untuk melepaskannya dan meninggalkannya
Kapan kesunyian dan kehampaan ini pergi
Ku lepas dan ku tinggalkan
Kapan.....
Adakah secercah harapan
Menyelimuti diri dan merasuk ke hati
Adakah....
Dimana harus ku mencari?
Kawan pengganti seperti engkau.?.........
Persahabatan
shbt bgaikn tmptku brteduh..
bila driku terkena air mata dlm ksedihnku,
d’snalh driku bs brbgi dlm hdupku, yg tak prnh q dptkn d’tmpt lain…
hnya shbtlah yg mampu mgrti n phmi,
ap yg sdng q alami saat ni..
tnpa shbt..
bgai jiwa yg trlepas dr rgaku..
mmbuat rgaku tak mmpu brgrk dlm stiap lngkhku..
prshbtn ini kn abadi..
mski d’dunia ni tak kn ada yg abadi..
bila driku terkena air mata dlm ksedihnku,
d’snalh driku bs brbgi dlm hdupku, yg tak prnh q dptkn d’tmpt lain…
hnya shbtlah yg mampu mgrti n phmi,
ap yg sdng q alami saat ni..
tnpa shbt..
bgai jiwa yg trlepas dr rgaku..
mmbuat rgaku tak mmpu brgrk dlm stiap lngkhku..
prshbtn ini kn abadi..
mski d’dunia ni tak kn ada yg abadi..
Langganan:
Postingan (Atom)