Hutan menyendiri kedinginan
Laut berkeluh kehausan
Langitpun menangis kepanasan
Terhimpit rasa jauh di ujungLaut berkeluh kehausan
Langitpun menangis kepanasan
Terhempas jiwa di dasar rimba
Walau tetes dan percik memberi harap
Terasa asing langkah menuju
Adakalanya dingin api menghantui ku
Terkadang panasnya es membuat aku tersudut
Walau tersayat dan tersiksa
Aku terus menunggu datangnya purnama
Pernahkah kau sadari
Tulang tak berbentuk
darah pun tak berwarna
atau adakah jiwa yang berbentuk dan berwarna
Kebahagian tak selamanya membahagiakan
Kesengsaraan tak selamanya menyengsarkan
Ada nilai dari sesuatu yang tak bernilai
Ada harga dari sesuatu yang tak berharga
Ingatlah …
Karena sendiri…
Itulah jawaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar